Oleh
Fandi Asrori
(151201029)
Ditulisan kali ini saya ingin bercerita tentang kemacetan. Ini merupakan tulisan ketiga saya yang bertema tentang kemacetan. Tidak ada bosannya untuk menceritakan tentang kemacetan. Saya senang bisa saling mengingatkan kepada sesama. Apalagi setelah membaca tulisan-tulisan saya mengenai kemacetan, kemacetan itu bisa menjadi berkurang. Kalau dipikir-pikir, kamacetan di kota-kota besar memang tidak akan bisa untuk dihilangkan. Tapi walaupun begitu kita pasti bisa mengurangi permasalahan itu. Bagaimana cara menguranginya ? Mungkin saya telah menjelaskannya berkali-berkali ditulisan sebelumnya. Ego ? Tidak taat peraturan ? Iya, itu benar. Itulah permasalahan utama yang menyebabkan kemacetan.
![]() |
Sumber: Jurnal Asia |
Tidak bisa dipungkiri,
kemajuan teknologi yang semakin pesat, membuat banyak kendaraan-kendaraan bagus
yang tercipta, dimana masyarakat menjadi berlomba-berlomba untuk memilikinya.
Sebenarnya, tidak sedikit dari masyarakat yang ingin memilikinya karena memang
itu merupakan suatu kebutuhan. Melainkan karena gengsi, ajang keren-kerenan.
Alhasil banyaknya jumlah kendaraan di Negara kita ini bertambah dengan pesat.
Kemacetan semakin tidak dapat untuk dihindari. Dan tidak sedikit juga para
pengguna jalan yang sebenarnya belum siap untuk berkendara. Banyaknya pengguna
jalan yang tidak mentaati peraturan dan tidak sedikit juga yang belum mempunyai
SIM. Pemerintah seharusnya bisa lebih tegas dalam mengatasi hal-hal tersebut.
Seperti memberikan sanksi tegas untuk yang melanggar peraturan. Dan mungkin
dapat memberikan peraturan baru yang bertujuan untuk mengurangi kemacetan di
Kota Medan sendiri. Seperti, dibatasinya jumlah kendaraan yang dapat berkendara
dijalan raya berdasarkan tahun produksi kendaraan tersebut, dan mengharuskan
minimal ada 3 orang didalam mobil agar mobil tersebut dapat digunakan untuk
berkendara. Tapi apa bukti nyatanya ? Itu sepertinya hanya sebuah angan-angan
yang tidak tau apakah bisa terwujud atau tidak. Sebagian kota di Jawa sudah
mulai menerapkan peraturan tersebut.
Jadi pertanyaannya,
Medan kapan ?
Entahlah, saya hanya bisa berharap
pemerintah bisa lebih sigap lagi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan
tersebut. Dan untuk para pengguna jalan untuk dapat mengurangi egonya dalam
berkendara dan mentaati peraturan yang sudah ada saat ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar